ESAI PROGRAM UNGGULAN

ESAI PROGRAM UNGGULAN

Tim Asistensi Mengajar Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang di SMK Negeri 6 Malang Tahun 2023



OUTDOOR LEARNING KE CANDI SEBAGAI PROGRAM UNGGULAN DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PEMBELAJARAN SEJARAH

Sebagai mahasiswa yang menempuh kuliah di bidang pendidikan, sangat diharuskan untuk mampu mengimplementasikan pelajaran yang telah kami dapatkan menjadi pembelajaran yang efektif bagi siswa. Implementasi yang kami maksud adalah bagaimana kami berperan sebagai guru agar mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, menarik, dan mampu merangsang keaktifan siswa dalam pembelajaran. Kami terdiri dari lima mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Sebagai mahasiswa yang telah mendapat banyak ilmu tentang bagaimana menjadi guru yang baik, yang mampu mengajar dan mendidik siswa, kami didedikasikan agar dapat membangun suasana belajar yang menyenangkan, yang berbeda dari sebelumnya di sekolah praktik kami.

Mata pelajaran sejarah merupakan mata pelajaran wajib bagi siswa SMA/SMK. Namun dalam penerapan pembelajarannya, pelajaran sejarah masih banyak dianggap membosankan dan monoton, terutama kurangnya keaktifan siswa di kelas. Maka dari itu, kami sebagai tim Asistensi Mengajar berupaya membuat suasana belajar sejarah menjadi menyenangkan bagi siswa. Sehingga, kami membuat salah satu program unggulan yang kami terapkan di sekolah praktik kami, SMK Negeri 6 Malang. Selain membantu dalam mengembangkan media dan bahan ajar untuk digunakan di sekolah, kami juga menerapkan salah satu model pembelajaran yang menjadi program unggulan kami selama program Asistensi Mengajar ini, yakni outdoor learning.

SMK Negeri 6 Malang merupakan salah satu sekolah yang telah menerapkan outdoor learning dalam proses pembelajarannya. Sebagai sekolah kejuruan, tentu praktik di lapangan bukan hal yang asing bagi muridnya. Mata pelajaran sejarah di SMK Negeri 6 Malang hanya diterapkan pada siswa kelas X, berdasarkan kesesuaian Kurikulum Merdeka. Dalam implementasi mata pelajaran sejarah di SMK Negeri 6 Malang, salah satu guru telah merencanakan penerapan outdoor learning, yakni dengan pembelajaran langsung di candi yang berada di daerah Malang Raya. Maka kami, juga berperan dalam merealisasikan rencana guru tersebut.

Keunggulan outdoor learning sangat banyak, terutamanya dalam merangsang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Penerapan outdoor learning terdapat implikasi tentang pendekatan student centered, di mana siswa memiliki pengalaman langsung dan adanya interaksi antara siswa dengan sumber belajar secara langsung. Keterpaduan dalam merencanakan metode pembelajaran merupakan upaya kami dalam fokus mengemas aktivitas pembelajaran, supaya metode dan strategi pembelajaran dapat dilaksanakan dengan tepat, sehingga mampu menarik motivasi belajar siswa. Kondisi tersebut mampu menjadi stimulus bagi siswa supaya aktif dan interaktif ketika proses pembelajaran berlangsung. Konsep sumber belajar yang berasal dari lingkungan diartikan sebagai menarik kegiatan pembelajaran dari dalam kelas menjadi ke luar kelas, dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Dari lingkungan tersebut kemudian peserta didik melakukan observasi langsung yang berguna bagi pembelajaran yang dilaksanakan.

Model outdoor learning merupakan suatu kegiatan pembelajaran di luar kelas yang menjadikan proses belajar menjadi menarik dan menyenangkan. Manfaat lain yang diperoleh dari penerapan model outdoor learning adalah dalam tingkat pemahaman peserta didik. Outdoor learning menekankan proses belajar berdasarkan fakta di lapangan, sehingga peserta didik medapatkan materi langsung dari sumbernya. Dengan demikian, peserta didik lebih bisa menumbuhkan makna dan kesan dalam pembelajaran. Outdoor learning memanfaatkan sumber belajar yang rill, bukan tiruan atau model, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik. Begitu pula dalam pembelajaran sejarah siswa dapat memperhatikan secara langsung bagaimana bentuk peninggalan secara fisik, sehingga hal tersebut mampu menumbuhkan kesan yang menarik bagi siswa dalam pembelajaran sejarah. Berdasarkan pendapat tersebut outdoor learning sangat jelas dapat membantu siswa dalam meningkatkan keaktifan dan motivasi belajarnya.

Proses pembelajaran di luar sekolah mempunyai makna penting bagi siswa, karena proses pembelajaran yang demikian dapat menarik perhatian siswa dan langsung menambah pengalaman mereka pada keadaan nyata yang sesungguhnya. Kegiatan outdoor learning juga berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa. Hal tersebut dalam terlihat ketika siswa melakukan kegiatan di luar sekolah bersama guru dan teman. Dari pengalaman tersebut diharapkan model outdoor learning mampu menumbuhkan karakter rasa ingin tahu, kerja sama, berpikir kritis, dan tanggung jawab siswa.

Outdoor learning yang awalnya tidak kami rencanakan, namun ternyata dapat terlaksana dengan baik, bahkan menjadi program unggulan yang kami terapkan sebagai program kerja akademik pada program Asistensi Mengajar di sekolah. Prosedur pelaksanaan outdoor learning yang kami lakukan, diawali dengan konsultasi kepada dosen pembimbing lapangan, guru pamong, dan Wakakur SMK Negeri 6 Malang. Setelah mendapat persetujuan untuk melakukan kegiatan tersebut, selanjutnya kami merencanakan tanggal dan tempat pelaksaan, serta survei lokasi candi, yakni di Candi Jago dan Candi Kidal. Survei kami laksanakan guna konfirmasi dengan pihak BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) yang ada di Malang. Kelas yang kami tuju untuk program kerja akademik outdoor learning ini adalah X TKRO 2, X RPL 3, dan X SIJA 1. Pemilihan candi sebagai tempat pelaksanaan outdoor learning, ditentukan dengan mempertimbangkan posisi lokasi candi. Candi Kidal dan Candi Jago dipilih karena lokasinya yang masih berada tidak jauh dari sekolah dan lingkungan sekitar siswa. Sehingga, lokasinya dapat dijangkau dengan mudah oleh kami dan siswa.

Pelaksanaan pertama dilakukan pada Sabtu, 11 Maret 2023 di Candi Kidal oleh kelas X TKRO 2. Selama pelaksanaan pembelajaran di Candi Kidal, siswa mengikuti dengan antusias tinggi, bahkan siswa lebih tertarik dibanding ketika pembelajaran di kelas. Siswa mampu memahami materi yang dipaparkan oleh pihak BPCB yang bertugas, selain itu pembelajaran di luar ruangan seperti ini, mampu merangsang berpikir kritis siswa. Siswa mendapat ilmu dari pemaparan materi tentang sejarah Candi Kidal dan perkembangannya hingga masa sekarang. Siswa juga dapat menanyakan secara langsung terkait materi sejarah candi, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik.

Pelaksanaan kedua kami laksanakan di Candi Jago, yang berada di Tumpang, Kabupaten Malang pada tanggal 16 Maret 2023. Sama seperti kegiatan sebelumnya di Candi Kidal oleh kelas X TKRO 2, di Candi Jago ini siswa kelas X SIJA 1 juga mendapat materi tentang sejarah Candi Jago, proses pembangunannya, penemuannya, hingga perkembangannya pada masa kini. Dari kegiatan tersebut, siswa mampu belajar menjadi lebih aktif dibanding ketika pembelajaran di kelas. Suasana baru dalam pembelajaran mampu merangsang keaktifan siswa dalam belajar sejarah. Seperti yang kita ketahui, selama ini pembelajaran sejarah selalu dianggap membosankan, maka dengan suasana baru dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah, yakni dengan melaksanakan kegiatan di tempat peninggalan sejarah sendiri, dapat memberi pengalaman nyata bagi siswa.

Pelaksanaan ketiga, oleh kelas X SIJA 1 pada 20 Maret 2023 di Candi Kidal. Seperti biasa, pihak BPCB menyambut dengan antusias kedatangan siswa untuk belajar mengenal peninggalan sejarah yang ada di Malang, yakni Candi Kidal. Di sana, siswa diajak berkeliling candi untuk melihat dan memahami makna relief yang terdapat di Candi Kidal, yang arahnya sesuai dengan arah jarum jam. Di Candi Kidal juga siswa mendapat kesempatan untuk melihat berbagai arca yang tersimpan di dalam ruangan. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh siswa, bahkan kami sebagai mahasiswa juga turut melihat dan menanyakan tentang arca yang ada di sana. Program outdoor learning benar-benar memberi kesan yang berbeda dalam pembelajaran sejarah, khususnya untuk siswa SMK Negeri 6 Malang.

Outdoor learning yang kami laksanakan menjadi program unggulan dalam program kerja yang kami laksanakan pada program Asistensi Mengajar di SMK Negeri 6 Malang. Kami mampu melaksanakan bersama siswa kegiatan outdoor learning dengan baik dan kondusif, meskipun dilaksanakan di luar sekolah. Siswa mampu mengikuti dengan antusias dan aktif saat pembelajaran outdoor learning di candi. Kami dan siswa juga mendapat ilmu dari pembelajaran yang kami lakukan. Jadi bisa dikatakan outdoor learning sebagai program unggulan kami, berhasil terlaksana dengan efektif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERADABAN BANGSA AKKADIA